Senin, 30 Oktober 2017

Pengantar Teknologi Sistem Cerdas (Tugas 2, Sistem Pakar)

SISTEM PAKAR

Sistem pakar adalah sebuah perangkat lunak komputer yang memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu dan menggunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam memecahkan masalah. Sedangkan definisi lain dari sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam suatu bidang tertentu.

Sistem pakar menggabungkan pengetahuan dan penelusuran data untuk memecahkan masalah yang secara normal memerlukan keahlian manusia. Tujuan dari Sistem Pakar sebenarnya bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk mensubtitusikan pengetahuan manusia kedalam bentuk sistem, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
Sistem pakar pertama kali dikembangkan oleh komunitas AI pada pertengahan tahun 1960. Sistem pakar yang muncul pertama kali adalah General Purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel & Simon (Turban, 1995).

Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Aktivitas pemecahan masalah yang dimaksud antara lain : pembuatan keputusan (decision making), pemaduan pengetahuan (knowledge fusing), pembuatan desain (designing), perencanaan (planning), prakiraan (forecasting), pengaturan (regulating), pengendalian (controlling), diagnosis (diagnosing), perumusan (prescribing), penjelasan (explaining), pemberian nasehat (advising) dan pelatihan (tutoring). Selain itu sistem pakar juga dapat berfungsi sebagai asisten yang pandai dari seorang pakar.
Tujuan Sistem Pakar 

Sistem pakar (expert system) sendiri merupakan paket perangkat lunak atau paket program komputer yang ditujukan sebagai penyedia nasihat dan sarana bantu dalam memecahkan masalah di bidang-bidang spesialisasi tertentu seperti sains, perekayasaan, matematika, kedokteran, pendidikan dan sebagainya. Sistem pakar merupakan merupakan subset dari Artificial Intelegence (Arhami, 2005).

Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Beberapa aktivitas pemecahan masalah yang dimaksud seperti (Lestari, 2012) :

1.  Interpretasi. Membuat kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan data mentah. Pengambilan keputusan dari hasil observasi, termasuk pengenalan ucapan, analisis citra, interpretasi sinyal, dll. 
2. Prediksi. Memproyeksikan akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi tertentu. Contoh: prediksi demografi, prediksi ekonomi, dll. 
3. Diagnosis. Menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang didasarkan pada gejala-gejala yang teramati diagnosis medis, elektronis, mekanis, dll. 
4. Perancangan (desain). Menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendala-kendala tertentu. Contoh: perancangan layout sirkuit, bangunan.
5. Perencanaan. Merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu. Contoh: perencanaan keuangan, militer, dll. 
6. Monitoring. Membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yang diharapkan. Contoh: computer aided monitoring system
7.  Debugging. Menentukan dan menginterpretasikan cara-cara untuk mengatasi malfungsi. Contoh: memberikan resep obat terhadap kegagalan. 
8.   Instruksi. Mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman domain subjek. Contoh: melakukan instruksi untuk diagnosis dan debugging.
9.  Kontrol. Mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks. Contoh: melakukan kontrol terhadap interpretasi, prediksi, perbaikan dan monitoring kelakukan sistem.

Manfaat

      Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
      Bisa melakukan proses berulang secara otomatis
      Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
      Meningkatkan output dan produktivitas
      Meningkatkan kualitas
      Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar
      Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya
      Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
      Memiliki reliabilitas
      Meningkatkan kapasitas komputer
  Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian
      Sebagai media pelengkap dalam pelatihan
      Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah
      Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan

Penerapan Sistem Pakar

Sistem Pakar dalam Bidang Kedokteran

Di dunia kedokteran, sudah banyak bermunculan aplikasi sistem pakar. Sistem pakar ini mampu mendiagnosis berbagai jenis penyakit pada manusia, baik penyakit mata, THT (telinga, hidung, tenggorokan), mulut, organ dalam (jantung, hati, ginjal), maupun AIDS (Hamdani, 2010). Dengan adanya sistem pakar ini, orang awam mampu mendeteksi adanya penyakit pada dirinya berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan oleh orang tersebut dengan menjawab pertanyaan pada aplikasi seperti halnya konsultasi ke dokter.

Aplikasi sistem pakar dalam bidang kedokteran yang dibuat dengan proses penelusuran maju (forward chaining) mampu mengenali jenis penyakit pada manusia, terutama jenis penyakit mata. Aplikasi sistem pakar ini dapat menjadi sarana untuk menyimpan pengetahuan tentang penyakit terutama yang berkenaan dengan jenis penyakit mata dari para pakar atau ahlinya. Sistem pakar mampu membantu pasien maupun dokter dalam menyediakan sistem pendukung keputusan dan saran dari pakar.

Pada aplikasi sistem pakar umumnya user akan diminta untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan gejala yang dirasakan. Dalam aplikasi ini, user menjawab dengan ya atau tidak. Setelah menjawab beberapa pertanyaan, maka aplikasi akan menghasilkan kesimpulan mengenai jenis penyakit mata yang diderita user. Pada aplikasi sistem pakar lainnya, tidak jarang juga sudah memberikan solusi atau cara penanganan terhadap jenis penyakit yang diderita tersebut.

Sistem Pakar dalam Bidang Psikologi

Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Anak-anak merupakan fase yang paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan perkembangannya. Contoh satu bentuk gangguan perkembangan adalah conduct disorder. Conduct disorder adalah satu kelainan perilaku dimana anak sulit membedakan benar salah atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah walaupun sudah berbuat kesalahan. Dampaknya akan sangat buruk bagi perkembangan sosial anak tersebut. Oleh karena itu dibangun suatu sistem pakar yang dapat membantu para pakar/psikolog anak untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF).
  
Sistem Pakar dalam Bidang Manajerial

1.  Analisis
a)   Interpretasi
v  Analisa pasar untuk komoditi tertentu
v  Identifikasi media iklan yang sesuai
v  Identifikasi kebutuhan pelatihan
b)  Diagnostik
            Diagnosa kelesuan perusahaan dan usaha penyembuhan
2.  Sintesa
v  Penarikan tenaga kerja
v  Strategi penentuan harga
v  Strategi pengembangan produk
3. Integrasi
Prediksi perkembangan nilai pada bursa saham efek. Salah satu bagian dari Sistem Pakar adalah kemampuan untuk menjelaskan sebuah pemikiran. Pada saat sistem ini mengingat rantai pemikiran logisnya, seorang pemakai boleh meminta suatu penjelasan dari suatu masalah dan sistem akan memberikan beberapa faktor yang berhubungan dengan masalah yang ditanyakan oleh pengguna itu. Bagian ini meningkatkan kepercayaan para pemakai dalam memecahkan masalah menggunakan Sistem Pakar.

Sistem Pakar dalam Bidang Farmakologi & Terapi

Implementasi sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web dibuat dengan dasar pemikiran sebagai berikut :

    Farmakologi dan terapi merupakan suatu sistem yang besar dan komplek.
   Tugas farmakologi dan terapi adalah mencari dasar penggunaan obat secara rasional untuk tindakan medis yang tepat, cepat dan akurat pada saat diperlukan.
  Dasar penggunaan obat tersebut disesuaikan dengan diagnosis penyakit yang dilakukan secara cermat berdasarkan keluhan-keluhan yang dirasakan oleh pasien.
   Implementasi farmakologi & terapi di lapangan secara konvensional dituangkan dlm buku panduan yg dikeluarkan oleh dokter yg bersangkutan & dilaksanakan oleh pihak-pihak yg bertanggungjawab terhadap masalah farmakologi & terapi.
  Kenyataannya dgn menggunakan buku panduan terdapat beberapa kelemahan diantaranya :
Ø  Prosedur yg tertulis sangat baku sehingga memasung inovasi & improvisasi operator.
Ø  Perlu dilakukan revisi secara berkala menyesuaikan kondisi yg ada.
Ø  Kurang komunikatif bagi para operator yg belum berpengalaman.
Ø  Kelemahan seperti ini menyebabkan tdk jarang para operator melaksanakan tugasnya hanya didasarkan pd pengetahuannya masing-masing, padahal tdk ada jaminan mereka memiliki kemampuan yg sama (Prakasa, 1996), khususnya dlm hal farmakologi & terapi.
Ø  Oleh krn itu perlu dibuat suatu sistem pengolah informasi yg berkecerdasan utk membantu tugas-tugas dokter dlm mendiagnosis suatu penyakit pd saat diperlukan utk kemudian diambil keputusan penggunaan obat yg sesuai.
  Implementasi sistem pakar dlm bidang farmakologi & terapi sbg pendukung pengambilan keputusan berbasis web diharapkan dpt digunakan utk mendukung terciptanya sistem informasi berkecerdasan berbasis komputer dlm bidang kesehatan yg mendudukkan paramedis non dokter & mahasiswa kedokteran sbg dokter pd saat diperlukan & membantu tugas-tugas dokter dlm memberikan pelayanan kesehatan pd masyarakat.

Secara garis besar sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi dibuat dengan tuntutan untuk melakukan tugas sebagai berikut :

1.   Mengambil datadata hasil pemeriksaan kondisi pasien,
2.   Memasukan dan membandingkan data-data tersebut ke dalam kaidahkaidah yang telah dituliskan dalam basis pengetahuan,
3.  Mendeskripsikan kondisi pasien berdasarkan kesimpulan yang didapat dari hasil membandingkan seperti yang telah dilakukan pada tugas
4.  Deskripsi kondisi pasien sebagai output sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi memuat kondisi umum pasien, diagnosis penyakit dan terapi-terapi yang dapat dilakukan, baik dengan obat, herbal maupun suplemen.

Implementasi sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web merupakan suatu program yang terdiri dari dua jenis program. Kedua jenis program tersebut adalah program konvensional dan program sistem pakar. Program konvensional digunakan untuk proses iterasi dan untuk mengolah basis data, sedangkan program sistem pakar digunakan dalam proses inferensial dan untuk mengolah basis pengetahuan.

Kesimpulan

          Sistem pakar adalah sistem yang berisikan pengetahuan yang dimasukkan oleh pakar (manusia) ke dalam sebuah program komputer yang dapat memudahkan manusia untuk memecahkan sebuah masalah, diantaranya adalah pengambilan keputusan, pembuatan desain, perencanaan dan lain sebagainya. Sistem pakar memberikan manfaat bagi para penggunannya, diantaranya yakni memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli, bisa melakukan proses berulang secara otomatis, menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar, meningkatkan output dan produktivitas dan meningkatkan kualitas. Dalam penerapannya, sistem pakar sudah banyak membantu dalam berbagai bidang dalam, contohnya pada bidang kedokteran, yaitu diagnosis penyakit berdasarkan gejala-gejala dan beberapa solusi untuk penyembuhannya. Oleh karena itu sistem pakar harus digunakan sebijak mungkin agar kita (pengguna) dapat memahami apa yang menjadi permasalahan kita dan jangan sampai kita bertindak gegabah dalam mengambil sebuah keputusan.


Daftar Pustaka

Omelto. “PENGERTIAN, TUJUAN DAN STRUKTUR SISTEM PAKAR”. Diakses dari http://omelto.com/pengertian-tujuan-dan-struktur-sistem-pakar/. 30 Oktober 2017

 

Tyas. (2013). “Manfaat, Keterbatasan, dan Faktor Sukses Sistem Berbasis Pengetahuan”. Diakses dari http://informatika.web.id/category/sistem-pakar/page/2. 30 Oktober 2017

 

Tyas. (2012). “Sistem Pakar”. Diakses dari http://informatika.web.id/sistem-pakar.htm. 30 Oktober 2017

 

IST AKPRIND Yogyakarta. (2013). “Contoh Implementasi Sistem Pakar”. Diakses tanggal 30 Oktober 2017




NAMA   : RILLO BAGASKORO

KELAS  : 3KA04

NPM     : 16115000