Kamis, 04 Juli 2019

CERITA RAKYAT SI PITUNG


Pada zaman dahulu, di sebuah daerah Rawa Belong, lahirlah seorang pemuda saleh bernama Si Pitung. la adalah pemuda yang rajin mengaji pada Haji Naipin seorang ulama yang sangat terkenal dimasa itu. Selain itu ia dilatih silat selama bertahun-tahun hingga kemampuannya menguasai ilmu agama dan bela diri sangat meningkat dan luar biasa. Karena bakatnya dalam ilmu beladiri, kemampuan Pitung berada jauh diatas rata-rata para pesilat yang ada di Betawi pada masa itu.
Si Pitung hidup di zaman penjajahan Belanda, Si Pitung terketuk hatinya untuk membela rakyat Indonesia. la merasa iba menyaksikan penderitaan yang terus dialami rakyat kecil dan lemah. Sementara itu para kompeni atau orang-orang Belanda terus berkuasa juga sekelompok Tauke dan para Tuan tanah, mereka semua adalah para penguasa yang bergelimang harta. Harta kekayaan mereka termasuk rumah dan ladang dijaga oleh para centeng yang kuat dan galak.
Kemudian Si Pitung merencanakan perampokan terhadap para penguasa itu untuk membantu rakyat miskin. la dibantu oleh teman-temannya yaitu Si Rais dan Si Jii. "Kami siap membantumu, Pitung!" ujar Si Rais penuh semangat yang kmeudian diikuti anggukan setuju Si Jii.
"Baiklah, kalau begitu mari susun siasat. Jika kita berhasil merampok, kita akan bagi-bagikan hasilnya pada rakyat-rakyat kecil yang membutuhkan!" ucap Si Pitung yakin, lalu ia dan kedua temannya Iangsung mengatur siasat untuk merampok. Teruslah ia dan teman-temannya merampok para penguasa itu, setelah mendapat hasil rampokannya, Si Pitung dan teman-temannya langsung membagi-bagikan pada rakyat miskin, di depan rumah keluarga yang kelaparan diletakannya sepikul beras. Diberikannya juga santunan berupa uang kepada keluarga yang dibelit hutang.
Anak yatim pun tak luput dari penglihatannya, diberikannya bingkisan baju dan bermacam-macam hadiah lainnya. Kejadian itu terus berlanjut, sampai para kompeni, orang-orang Tauke dan Tuan tanah menjadi geram dan ingin menangkapnya. Namun tak pernah berhasil karena Si Pitung dan kelompoknya bukan lah orang-orang sembarangan.
Banyak orang mengatakan keberhasilan Si Pitung dan teman-temannya dalam merampok ada dua hal yaitu yang pertama ia memiliki ilmu silat, pandai bela diri dan kebal, sebab kabarnya tubuh Si Pitung kebal terhadap peluru.
Dan yang kedua adalah orang-orang yang dibantunya tidak mau mengatakan dimana Si Pitung kini berada setiap para kompeni dan orang kaya perampokan Si Pitung membujuk atau memaksa rakyat.
Karena geram melihat kesetiaan rakyat pada Si Pitung, maka para kompeni dan para orang kaya itu menggunakan kekerasan memaksa para rakyat kecil membuka mulut. Hingga suatu hari kompeni, orang-orang Tauke dan para Tuan tanah berhasil mendapatkan informasi tentang orang tua Si Pitung dan Haji Naipin, maka kompeni dan para orang-orang kaya menyandera orang tua Si Pitung dan Haji Naipin.
"Katakan!!! Atau kau kutembak!" teriak para kompeni dan orang-orang kaya pada orang tua si Pitung dan Haji Naipin. Namun mereka tak mau menjawabnya. Akhirnya mereka disiksa dan terus disiksa dengan sangat kejam. Dengan siksaan yang amat berat akhirnya para kompeni dan orang-orang kaya itu mendapatkan informasi dimana Si Pitung berada juga rahasia kekebalan tubuhnya terhadap peluru.
Polisi para kompeni itu pun berhasil menyergap persembunyian Si Pitung dan teman-temannya. Si Pitung dan teman-temannya tak tinggal diam, mereka pun melawan sekuat tenaga. Namun informasi tentang rahasia kekebalan tubuh Si Pitung sudah diketahui para polisi kompeni yaitu dengan melempari Si Pitung telur-telur busuk lalu ditembak. Lalu tewaslah Si Pitung seketika. Kehilangan sudah pahlawan pembela rakyat kecil, namun meskipun demikan Si Pitung adalah kebanggaan masyarakat Jakarta.



TAMAN SARI YOGYAKARTA


Taman Sari atau Taman Sari Keraton Yogyakarta merupakan situs bekas taman Keraton Yogyakarta. Kebun ini dibangun pada masa Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1758 – 1765. Awalnya taman ini memiliki luas lebih dari 10 hektare dengan sekitar 57 bangunan baik berupa kolam, gedung, jembatan gantung, kanal air, maupun danau buatan beserta pulau buatan dan lorong bawah air. Saat ini bagian Taman Sari yang dapat dilihat hanyalah yang berada di barat daya kompleks Kedhaton saja.


Kini Taman Sari beralih fungsi menjadi tempat wisata bersejarah dan juga masih digunakan untuk kegiatan keluarga kerajaan. Taman Sari terletak di Jl. Komplek Taman Sari, Kraton, Patehan, Yogyakarta. Letaknya yang tidak jauh dari kompleks Keraton Yogyakarta menjadikan tempat ini selalu ramai dan dipadati oleh para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Pihak pengelola menyediakan berbagai fasilitas di Taman Sari untuk mendukung kegiata liburan seperti lahan parkir yang luas, warung – warung penjual makan dan minuman, pemandu wisata (pilihan), kamar mandi umum serta penginapan yang berada di sekitar Taman Sari. Harga tiket masuk Taman Sari yakni, Rp. 5000/orang (untuk pengunjung domestik), Rp. 7000/orang (untuk pengunjung mancanegara), jika membutuhkan jasa tour guide Rp. 25000/orang. Jam buka Taman Sari yaitu pukul 09.00 WIB hingga 18.00 WIB.


Sumber :

WISATA PANTAI KABUPATEN PACITAN


Kabupaten Pacitan terletak di ujung barat Provinsi Jawa Timur dan berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Wilayah Kabupaten Pacitan berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo di utara, Kabupaten Trenggalek di Timur, Samudera Hindia di selatan dan Kabupaten Wonogiri di barat yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah. Sebagian besar wilayahnya berupa pegunungan kapur yang kurang cocok untuk pertanian. Kabupaten Pacitan dikenal memiliki wisata gua yang indah, diantaranya Gua Gong yang dikenal indah se-Asia Tenggara, Gua Tabuhan yang setiap batu di dalam gua dapat dipukul dan berbunyi seperti alat gamelan, Gua Kalak yang dikenal sebagai gua pertapaan dan Gua Luweng Jaran yang diduga sebagai kompleks gua terluas di Asia Tenggara. Seringkali di daerah pegunungan ditemukan fosil manusia dan alat – alat purbakala.

Selain gua, Kabupaten Pacitan juga memiliki wisata pantai yang tidak kalah indah nan mempesona. Keindahan pantai di Kabupaten Pacitan kini menjadi destinasi favorit para wisatawan dan terkenal sampai mancanegara. Berikut adalah pantai – pantai yang wajib dikunjungi jika berlibur ke Kabupaten Pacitan :

1.                   Pantai Srau
Pantai Srau berada di Desa Candi, Kecamatan Pringkuku, sekitar 25 km dari Pacitan. Pantai ini memiliki tiga bagian pantai dengan kekhasannya tersendiri. Pantai pertama memiliki pasir putih yang halus berpadu dengan buih putih dari ombak besar khas pantai selatan.


Pantai kedua, pasirnya lebih kasar dan dikelilingi jejeran batu karang sehingga kamu bisa bermain air dengan aman. Pantai yang ketiga memiliki perbedaan, tanpa hamparan pasir, pantai ini berupa jajaran batu karang yang bisa kamu gunakan untuk duduk sembari menikmati pemandangan. 

2.                   Pantai Klayar
Berada di Desa Sendang, Kecamatan Donorojo. Pantai ini memiliki daya pikat tersendiri karena belum banyak disentuh oleh modernisasi dan ombak yang tinggi sering dipakai sebagai area surfing turis mancanegara. Batu karang yang setinggi pohon kelapa dan butiran pasir pantai yang halus menjadi keindahan tersendiri yang tidak dapat ditemui di tempat lain. Untuk menuju objek wisata Pantai Klayar ini, bisa melalui dua jalur, yakni jika dari arah Solo bisa melewati rute Donorejo – Kalak – Klayar, namun jika dari Pacitan bisa melalui rute Punung – Bomo – Klayar. 

3.                   Pantai Watu Karung
Pantai ini memiliki ombat yang sangat menantang untuk ditakukan sehingga dijuluki surga bagi para peselancar. Lokasi Pantai Watu Karung berada di Desa Widoro, Kecamatan Donorejo.

4.                   Pantai Teleng Ria
Letak Pantai Teleng Ria diapit oleh Pegunungan Limo menjadikan pemandangan pantai ini seolah dilindungi oleh bukit – bukit tinggi. Hal ini juga yang menjadikan Pantai Teleng Ria memiliki ombak yang tidak terlalu besar. Selain berolahraga dan berjemur, Pantai Teleng Ria menyediakan fasilitas berkemah dan memancing lengkap dengan peralatan dan perlengkapannya yang disediakan oleh pengelola.

Itulah beberapa destinasi wisata tempat wisata Pantai yang berada di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur dengan keindahan alamnya.


Sumber :