Sabtu, 16 Desember 2017

Tugas 3, Review Jurnal "SISTEM PAKAR PENYAKIT GINJAL PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING"

Latar Belakang

Kemajuan teknologi komputer yang pesat dapat membantu kehidupan manusia bahkan di dalam bidang-bidang di luar disiplin ilmu komputer. Sistem pakar adalah merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang mempelajari bagaimana meniru cara berpikir seorang pakar dalam menyelesaikan suatu permasalahan, membuat keputusan maupun mengambil kesimpulan sejumlah fakta. Dimana sistem pakar (expert system) merupakan suatu perangkat lunak komputer yang memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu dan menggunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam menyelsaikan masalah. Mengamati kehidupan sehari-hari di masyarakat, rupanya bukan hanya faktor pendidikan, ekonomi, dan budaya saja yang menjadi masalah besar bagi masyarakat saat ini. Ternyata faktor social yang menyangkut taraf kesejahteraan, dan kesehatan masyarakat merupakan masalah yang jauh lebih penting untuk di perhatikan. Karena seperti kita ketahui bahwa taraf kesejahteraan hidup sangat berdampak pada tingkat kesehatan dari masyarakat itu sendiri. 

Dengan kata lain, bagi mereka yang hidup dengan taraf kesejahteraan baik, pola hidup serta kesehatan mereka cederung lebih terjaga, sedangkan bagi mereka yang hidup dengan taraf kesejateraan kurang, mereka biasanya kurang peduli atau bahkan tidak menjaga pola hidup dan kesehatan mereka. Pemilihan masalah menyangkut jenis penyakit Ginjal sebagai sampel penelitian ini, adalah kenyataan bahwa penyakit-penyakit Ginjal merupakan organ penting dalam sistem metabolisme tubuh kita, karena padatnya aktivitas, kita sering lupa untuk menjaganya. Pola makan yang tidak teratur, kurangnya asupan serat dan air mineral, serta konsumsi makanan atau minuman instan berkalori tinggi, tanpa sadar telah memperberat kerja ginjal. Padahal, jika kita menilik lebih jauh, kerja organ ini sangat tidak ringan. Mulai dari proses piltrasi, Jurnal Media Infotama Vol. 10 No. 1, Februari 2014 Sistem Pakar Penyakit Ginjal… ISSN 1858 – 2680 17 reabsorpasi, sampai augmentasi dari zat-zat makanan yang di bawah ke ginjal melalui darah. (http//www.smallcrab.com/kesehatan/867- mengenal-ginjal) Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dengan mengandalkan kemajuan di bidang teknologi dan informasi, kiranya penerapan sistem pakar untuk penyakit Ginjal menjadi sangat penting guna memberikan sosialisasi kepada masyarakat menyangkut dunia kesehatan, memberikan bekal pengetahuan dan pembelajaran, serta memberikan motivasi akan pentingnya peningkatan kesehatan bagi masyarakat.

Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat suatu sistem pakar untuk penyakit Ginjal menggunakan bahasa pemrograman visual basic 6.0 yang mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan penyakit Ginjal.

Metode Penelitian

Metode inferensi yang digunakan pada sistem pakar ini adalah Forward Chaining : Percocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kiri (IF dulu). Dengan kata lain penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis.

A.      Analisa Sistem Aktual

Sebelum melakukan analisa terhadap rencana pengembangan sistem baru hendaknya melakukan analisa kembali terhadap sistem lama. Hal ini penting dilakukan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan sistem yang telah digunakan, selama ini proses penyakit belum menggunakan komputer.

B.      Analisa Sistem Baru

Analisa sistem baru merupakan penggembangan dari analisa sistem lama. Dibangunnya sistem baru dimaksudkan agar pelayanan pada heamodialisa lebih efektif dan efisien. Diagnosa yang dilakukan sistem yaitu mendiagnosa terhadap gejala-gejala yang diderita oleh pasien. Setiap gejala yang ada akan ditelusuri satu persatu diketahui hingga mencapai suatu kesimpulan yang berupa suatu diagnosa penyakit ginjal yang diderita oleh pasien.

Pembahasan

Perancangan

Perancangan desain sistem dibangun melalui metode pengembangan sistem informasi yang diawali dengan pembuatan diagram konteks, diagram alir data, HIPO, relasi rancangan file, rancangan input dan rancangan output.

DFD (Data Flow Diagram) : Data flow diagram disajikan dengan tujuan agar dapat diketahui alur dari sistem yang akan dibuat secara terstruktur. Adapun bentuk perancangan DFD adalah sebagai berikut :



Rancangan Pengujian 


Pengujian program dilakukan dengan dua metode yaitu metode pengetesan kotak hitam (black box test) dan metode pengetesan (alfa test). Akan tetapi disini penulis menggunakan metode pengetesan kotak hitam.

Pengetesan kotak hitam (black box test): Pengetesan ini dilakukan oleh RSUD. Dr. M. YUNUS Bengkulu. Pengetesan dilakukan dengan cara menjalankan program yaitu sebagai pakar pemasukan data penyakit Ginjal, dan solusi memasukan data-data gejala, sebab gejala serta penanggulangannya dan memasukan data-data penyakit Ginjal Untuk melakukan konsultasi menggunakan aplikasi ini. Berdasarkan uji coba sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit Ginjal telah sesuai input dengan output dan dapat berjalan dengan baik.

Pengujian Alpha (Alpha testing): Pengujian yang dilakukan oleh para pemakai sehingga dapat diperoleh tanggapan tentang program yang telah dibuat, baik dari segi format data maupaun tampilan. Jika sebagian besar pemakai menyatakan baik dari segi masukan dan keluaran maka program yang dibuat dianggap baik dan berhasil.

Hasil Implementasi Sistem Pakar

Sistem ini diimplementasikan menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6 untuk menghasilkan aplikasi yang sesuai dan siap diobservasikan pada keadaan yang sebenarnya. Fasilitas yang diberikan untuk pakar adalah fasilitas tambah data, ubah data, hapus data, dan simpan data tentang penyakit ginjal pada manusia.
  • Tampilan Menu Awal

Ketika pertama kali aplikasi dijalankan maka menu awal akan tampil, pada menu ini terdapat 1 tombol yang tersedia, yaitu: tombol next. Tampilan menu awal ini disajikan pada Gambar 1. Untuk melanjutkan maka pengguna cukup menekan tombol next dan menu login akan tampil.

  • Menu Login
Menu login sistem pakar ini disajikan pada gambar 2. Pada menu ini digunakan untuk melakukan autentifikasi pakar untuk masuk ke dalam menu pakar.


  • Menu Pakar
Menu pakar disajikan pada Gambar 3. Pada menu pakar ini terdapat sub menu input data, yaitu: User, Gejala, Penyakit, Solusi, Rule, Cetak Hasil Diagnosa dan keluar.


Menu ini digunakan untuk menambah, memperbaiki dan menghapus data gejala. Tampilan menu ini dapat dilihat pada Gambar 4.



  • Menu Penyakit
Menu ini digunakan untuk menambah, memperbaiki dan menghapus data penyakit. Tampilan menu ini dapat dilihat pada Gambar 5.

  • Menu Solusi
Menu ini digunakan untuk menambah, memperbaiki dan menghapus data solusi. Tampilan menu ini dapat dilihat pada Gambar 6.

  • Menu Rule
Menu ini digunakan untuk menambah, memperbaiki dan menghapus data Rule. Tampilan menu ini dapat dilihat pada Gambar 7.

  • Menu Pasien
Pada menu pasien ini terdapat sub menu petunjuk penggunaan, input data pasien, proses konsultasi dan keluar. (Gambar 8).

  • Input Data Pasien
Menu ini digunakan untuk menambah, memperbaiki dan menghapus data pasien. Tampilan menu ini dapat dilihat pada Gambar 9.

  • Menu Konsultasi
Menu ini digunakan untuk melakukan konsultasi yang berkaitan dengan penyakit ginjal pada manusia. Tampilan menu ini dapat dilihat pada Gambar 10.


  • Menu Petunjuk Kegunaan

Kelebihan Aplikasi

  1. Sistem pakar ini menyajikan informasi berupa gejala dari penyakit ginjal.
  2. Terdapat menu “Konsultasi” yang memudahkan manusia untuk melakukan konsultasi dengan pakar.
  3. Aplikasi ini dapat diakses oleh manusia, kapan saja dan dimana pun berada
  4. Aplikasi ini dapat mencetak rekap medis bila mana seseorang terdiagnosa penyakit ginjal
  5. Terdapat petunjuk penggunaan bagi pasien 
Saran Aplikasi

  1. Tampilan aplikasi sebaiknya dibuat lebih menarik lagi agar pengguna tidak mudah bosan.
  2. Menambahkan informasi bagaimana cara penanganan sementara bagi penderita penyakit ginjal.
  3. Lebih dikembangkan lagi sistem pakar yang sudah dibuat agar fungsinya dapat berjalan dengan baik.
Kesimpulan

            Sistem pakar mengenai penyakit ginjal pada manusia menyajikan informasi yang sangat berguna bagi manusia. Pada sistem pakar tersebut, pengguna dapat berkonsultasi dengan pakar apa saja gejala penyakit ginjal, sistem pakar ini pun dapat dengan mudah diakses oleh siapa pun, kapan pun dan dimana pun. Dengan adanya aplikasi sistem pakar ini manusia yang mengetahui bahaya penyakit ginjal dapat mempelajari gejala apa saja dan mencegah sejak dini.





Daftar Pustaka :



NAMA  : RILLO BAGASKORO
NPM    : 16115000
KELAS : 3KA04






Senin, 30 Oktober 2017

Pengantar Teknologi Sistem Cerdas (Tugas 2, Sistem Pakar)

SISTEM PAKAR

Sistem pakar adalah sebuah perangkat lunak komputer yang memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu dan menggunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam memecahkan masalah. Sedangkan definisi lain dari sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam suatu bidang tertentu.

Sistem pakar menggabungkan pengetahuan dan penelusuran data untuk memecahkan masalah yang secara normal memerlukan keahlian manusia. Tujuan dari Sistem Pakar sebenarnya bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk mensubtitusikan pengetahuan manusia kedalam bentuk sistem, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
Sistem pakar pertama kali dikembangkan oleh komunitas AI pada pertengahan tahun 1960. Sistem pakar yang muncul pertama kali adalah General Purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel & Simon (Turban, 1995).

Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Aktivitas pemecahan masalah yang dimaksud antara lain : pembuatan keputusan (decision making), pemaduan pengetahuan (knowledge fusing), pembuatan desain (designing), perencanaan (planning), prakiraan (forecasting), pengaturan (regulating), pengendalian (controlling), diagnosis (diagnosing), perumusan (prescribing), penjelasan (explaining), pemberian nasehat (advising) dan pelatihan (tutoring). Selain itu sistem pakar juga dapat berfungsi sebagai asisten yang pandai dari seorang pakar.
Tujuan Sistem Pakar 

Sistem pakar (expert system) sendiri merupakan paket perangkat lunak atau paket program komputer yang ditujukan sebagai penyedia nasihat dan sarana bantu dalam memecahkan masalah di bidang-bidang spesialisasi tertentu seperti sains, perekayasaan, matematika, kedokteran, pendidikan dan sebagainya. Sistem pakar merupakan merupakan subset dari Artificial Intelegence (Arhami, 2005).

Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Beberapa aktivitas pemecahan masalah yang dimaksud seperti (Lestari, 2012) :

1.  Interpretasi. Membuat kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan data mentah. Pengambilan keputusan dari hasil observasi, termasuk pengenalan ucapan, analisis citra, interpretasi sinyal, dll. 
2. Prediksi. Memproyeksikan akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi tertentu. Contoh: prediksi demografi, prediksi ekonomi, dll. 
3. Diagnosis. Menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang didasarkan pada gejala-gejala yang teramati diagnosis medis, elektronis, mekanis, dll. 
4. Perancangan (desain). Menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendala-kendala tertentu. Contoh: perancangan layout sirkuit, bangunan.
5. Perencanaan. Merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu. Contoh: perencanaan keuangan, militer, dll. 
6. Monitoring. Membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yang diharapkan. Contoh: computer aided monitoring system
7.  Debugging. Menentukan dan menginterpretasikan cara-cara untuk mengatasi malfungsi. Contoh: memberikan resep obat terhadap kegagalan. 
8.   Instruksi. Mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman domain subjek. Contoh: melakukan instruksi untuk diagnosis dan debugging.
9.  Kontrol. Mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks. Contoh: melakukan kontrol terhadap interpretasi, prediksi, perbaikan dan monitoring kelakukan sistem.

Manfaat

      Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
      Bisa melakukan proses berulang secara otomatis
      Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
      Meningkatkan output dan produktivitas
      Meningkatkan kualitas
      Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar
      Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya
      Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
      Memiliki reliabilitas
      Meningkatkan kapasitas komputer
  Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian
      Sebagai media pelengkap dalam pelatihan
      Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah
      Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan

Penerapan Sistem Pakar

Sistem Pakar dalam Bidang Kedokteran

Di dunia kedokteran, sudah banyak bermunculan aplikasi sistem pakar. Sistem pakar ini mampu mendiagnosis berbagai jenis penyakit pada manusia, baik penyakit mata, THT (telinga, hidung, tenggorokan), mulut, organ dalam (jantung, hati, ginjal), maupun AIDS (Hamdani, 2010). Dengan adanya sistem pakar ini, orang awam mampu mendeteksi adanya penyakit pada dirinya berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan oleh orang tersebut dengan menjawab pertanyaan pada aplikasi seperti halnya konsultasi ke dokter.

Aplikasi sistem pakar dalam bidang kedokteran yang dibuat dengan proses penelusuran maju (forward chaining) mampu mengenali jenis penyakit pada manusia, terutama jenis penyakit mata. Aplikasi sistem pakar ini dapat menjadi sarana untuk menyimpan pengetahuan tentang penyakit terutama yang berkenaan dengan jenis penyakit mata dari para pakar atau ahlinya. Sistem pakar mampu membantu pasien maupun dokter dalam menyediakan sistem pendukung keputusan dan saran dari pakar.

Pada aplikasi sistem pakar umumnya user akan diminta untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan gejala yang dirasakan. Dalam aplikasi ini, user menjawab dengan ya atau tidak. Setelah menjawab beberapa pertanyaan, maka aplikasi akan menghasilkan kesimpulan mengenai jenis penyakit mata yang diderita user. Pada aplikasi sistem pakar lainnya, tidak jarang juga sudah memberikan solusi atau cara penanganan terhadap jenis penyakit yang diderita tersebut.

Sistem Pakar dalam Bidang Psikologi

Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Anak-anak merupakan fase yang paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan perkembangannya. Contoh satu bentuk gangguan perkembangan adalah conduct disorder. Conduct disorder adalah satu kelainan perilaku dimana anak sulit membedakan benar salah atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah walaupun sudah berbuat kesalahan. Dampaknya akan sangat buruk bagi perkembangan sosial anak tersebut. Oleh karena itu dibangun suatu sistem pakar yang dapat membantu para pakar/psikolog anak untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF).
  
Sistem Pakar dalam Bidang Manajerial

1.  Analisis
a)   Interpretasi
v  Analisa pasar untuk komoditi tertentu
v  Identifikasi media iklan yang sesuai
v  Identifikasi kebutuhan pelatihan
b)  Diagnostik
            Diagnosa kelesuan perusahaan dan usaha penyembuhan
2.  Sintesa
v  Penarikan tenaga kerja
v  Strategi penentuan harga
v  Strategi pengembangan produk
3. Integrasi
Prediksi perkembangan nilai pada bursa saham efek. Salah satu bagian dari Sistem Pakar adalah kemampuan untuk menjelaskan sebuah pemikiran. Pada saat sistem ini mengingat rantai pemikiran logisnya, seorang pemakai boleh meminta suatu penjelasan dari suatu masalah dan sistem akan memberikan beberapa faktor yang berhubungan dengan masalah yang ditanyakan oleh pengguna itu. Bagian ini meningkatkan kepercayaan para pemakai dalam memecahkan masalah menggunakan Sistem Pakar.

Sistem Pakar dalam Bidang Farmakologi & Terapi

Implementasi sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web dibuat dengan dasar pemikiran sebagai berikut :

    Farmakologi dan terapi merupakan suatu sistem yang besar dan komplek.
   Tugas farmakologi dan terapi adalah mencari dasar penggunaan obat secara rasional untuk tindakan medis yang tepat, cepat dan akurat pada saat diperlukan.
  Dasar penggunaan obat tersebut disesuaikan dengan diagnosis penyakit yang dilakukan secara cermat berdasarkan keluhan-keluhan yang dirasakan oleh pasien.
   Implementasi farmakologi & terapi di lapangan secara konvensional dituangkan dlm buku panduan yg dikeluarkan oleh dokter yg bersangkutan & dilaksanakan oleh pihak-pihak yg bertanggungjawab terhadap masalah farmakologi & terapi.
  Kenyataannya dgn menggunakan buku panduan terdapat beberapa kelemahan diantaranya :
Ø  Prosedur yg tertulis sangat baku sehingga memasung inovasi & improvisasi operator.
Ø  Perlu dilakukan revisi secara berkala menyesuaikan kondisi yg ada.
Ø  Kurang komunikatif bagi para operator yg belum berpengalaman.
Ø  Kelemahan seperti ini menyebabkan tdk jarang para operator melaksanakan tugasnya hanya didasarkan pd pengetahuannya masing-masing, padahal tdk ada jaminan mereka memiliki kemampuan yg sama (Prakasa, 1996), khususnya dlm hal farmakologi & terapi.
Ø  Oleh krn itu perlu dibuat suatu sistem pengolah informasi yg berkecerdasan utk membantu tugas-tugas dokter dlm mendiagnosis suatu penyakit pd saat diperlukan utk kemudian diambil keputusan penggunaan obat yg sesuai.
  Implementasi sistem pakar dlm bidang farmakologi & terapi sbg pendukung pengambilan keputusan berbasis web diharapkan dpt digunakan utk mendukung terciptanya sistem informasi berkecerdasan berbasis komputer dlm bidang kesehatan yg mendudukkan paramedis non dokter & mahasiswa kedokteran sbg dokter pd saat diperlukan & membantu tugas-tugas dokter dlm memberikan pelayanan kesehatan pd masyarakat.

Secara garis besar sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi dibuat dengan tuntutan untuk melakukan tugas sebagai berikut :

1.   Mengambil datadata hasil pemeriksaan kondisi pasien,
2.   Memasukan dan membandingkan data-data tersebut ke dalam kaidahkaidah yang telah dituliskan dalam basis pengetahuan,
3.  Mendeskripsikan kondisi pasien berdasarkan kesimpulan yang didapat dari hasil membandingkan seperti yang telah dilakukan pada tugas
4.  Deskripsi kondisi pasien sebagai output sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi memuat kondisi umum pasien, diagnosis penyakit dan terapi-terapi yang dapat dilakukan, baik dengan obat, herbal maupun suplemen.

Implementasi sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web merupakan suatu program yang terdiri dari dua jenis program. Kedua jenis program tersebut adalah program konvensional dan program sistem pakar. Program konvensional digunakan untuk proses iterasi dan untuk mengolah basis data, sedangkan program sistem pakar digunakan dalam proses inferensial dan untuk mengolah basis pengetahuan.

Kesimpulan

          Sistem pakar adalah sistem yang berisikan pengetahuan yang dimasukkan oleh pakar (manusia) ke dalam sebuah program komputer yang dapat memudahkan manusia untuk memecahkan sebuah masalah, diantaranya adalah pengambilan keputusan, pembuatan desain, perencanaan dan lain sebagainya. Sistem pakar memberikan manfaat bagi para penggunannya, diantaranya yakni memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli, bisa melakukan proses berulang secara otomatis, menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar, meningkatkan output dan produktivitas dan meningkatkan kualitas. Dalam penerapannya, sistem pakar sudah banyak membantu dalam berbagai bidang dalam, contohnya pada bidang kedokteran, yaitu diagnosis penyakit berdasarkan gejala-gejala dan beberapa solusi untuk penyembuhannya. Oleh karena itu sistem pakar harus digunakan sebijak mungkin agar kita (pengguna) dapat memahami apa yang menjadi permasalahan kita dan jangan sampai kita bertindak gegabah dalam mengambil sebuah keputusan.


Daftar Pustaka

Omelto. “PENGERTIAN, TUJUAN DAN STRUKTUR SISTEM PAKAR”. Diakses dari http://omelto.com/pengertian-tujuan-dan-struktur-sistem-pakar/. 30 Oktober 2017

 

Tyas. (2013). “Manfaat, Keterbatasan, dan Faktor Sukses Sistem Berbasis Pengetahuan”. Diakses dari http://informatika.web.id/category/sistem-pakar/page/2. 30 Oktober 2017

 

Tyas. (2012). “Sistem Pakar”. Diakses dari http://informatika.web.id/sistem-pakar.htm. 30 Oktober 2017

 

IST AKPRIND Yogyakarta. (2013). “Contoh Implementasi Sistem Pakar”. Diakses tanggal 30 Oktober 2017




NAMA   : RILLO BAGASKORO

KELAS  : 3KA04

NPM     : 16115000


Sabtu, 30 September 2017

Hubungan Interaksi Manusia dengan Komputer pada Film Ex Machina


Film Ex Machina adalah film yang bertemakan tentang kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Film ini menceritakan seorang programmer yang bernama Caleb dari sebuah perusahaan mesin pencarian di Bluebook (seperti Google) memenangkan kompetisi yang diselenggarakan oleh CEO-nya yang bernama Nathan. Hadiahnya adalah menghabiskan waktu bersama Nathan di kompleks mewahnya di Alaska.

Kecerdasan Buatan atau kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau Intelegensi Artifisial didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.

Setelah tiba, ternyata Caleb bukan diundang untuk berlibur tetapi untuk melakukan evaluasi melalui uji turing terhadap sebuah robot bernama Ava. Caleb bertugas untuk melakukan kontak verbal dan menguji kesempurnaan Ava. Uji turing sendiri adalah ujian yang menentukan apakah suatu mesin atau robot mampu menunjukkan perilaku cerdas yang mirip dengan atau tak dapat dibedakan dari manusia.

Dalam uji cobanya Ava dapat berinteraksi dengan manusia, mampu berfikir dan memilikki perasaan serta emosi layaknya manusia. Nathan yang menciptakan Ava adalah seorang yang jenius, mempunyai ambisi, tetapi berbahaya karena dalam menciptakan robotnya, Nathan hanya memikirkan tujuannya sendiri tanpa memikirkan dampak bagi orang lain. Sebelumnya Nathan telah menciptakan sebuah robot juga yang bernama Kyoko, dia menyerupai manusia, hanya saja masih mempunyai kekurangan, yaitu dia tidak dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris. Seperti namanya Kyoko adalah robot yang menyerupai wanita Jepang. Pada film ini juga terdapat penerapan user interface, dimana penggunaan kartu yang berisikan identitas dapat membuka setiap ruangan yang ada di rumah Nathan, tetapi tidak dengan Caleb yang dibatasi penggunaan kartunya untuk akses ke tiap – tiap ruangan.

    Segala fantasi dari dalam otak kita dalam hal ini adalah wujud dari sebuah kecerdasan yang diimplementasikan dalam bentuk mesin atau robot adalah sebuah inovasi dari kecerdasan buatan atau Artificial Intellegence. Dalam perkembangannya, manusia tidak akan berhenti menciptakan sebuah terobosan – terobosan terbaru dalam dunia kecerdasan buatan, tetapi jika tidak dapat diimbangkan dengan kebutuhan dunia sekarang ini akan menimbulkan permasalahan baru di masyarakat. Oleh karena itu gunakan teknologi secara bijak agar tidak diperbudak oleh teknologi.


Referensi :