Jaga NKRI, NU se-Jawa Timur
Gelar Istigasah
09 Apr 2017, 15:17 WIB
Liputan6.com, Sidoarjo - Ratusan Ribu warga Nahdlatul
Ulama (NU) se Jawa Timur (Jatim) duduk bersila
di Stadion Gelanggang Olahraga (GOR) Delta
Sidoarjo. Hal itu terkait acara istighasah dalam rangka harlah NU ke-94, Minggu (9/4/2017).
Acara yang digelar PWNU
Jatim itu, diikuti ribuan
jamaah dari berbagai daerah
Kabupaten/kota Se-Jawa Timur. Mulai dari PCNU,
ranting NU, hingga muslimat NU.
Dengan berbekal tikar sebagai alas kaki, jamaah khusyuk mengikuti
acara istighasah. Mereka berkumpul dan berdzikir di lapangan stadion, di
Podium, bahkan tak sedikit
yang berada di luar area stadion GOR
Sidoarjo.
Salah satu Jamaah asal Jombang, Sunardi mengungkapkan, tujuannya
mengikuti istighasah tak lain untuk meningkatkan aqidah Islamiyyah seperti yang
diajarkan dalam NU.
"Harlah NU
tahun ini, tak lain untuk meningkatkan aqidah, terutama diri kita sendiri dan
warga NU lainnya," kata
dia.
Hal yang sama juga diungkapkan salah satu Jamaah NU asal Pacitan, Mujiyono. Ia
bersama 1100 jamaah NU asal
Pacitan sengaja menghadiri istighasah di GOR
Sidoarjo untuk menyemarakkan Harlah
NU ke-94.
"Yang lebih penting, memperkuat aqidah, NU dan menjaga
NKRI," ujar Mujiyono.
Ia
menilai kondisi di Indonesia sudah semakin semrawut. Sebab, banyak
pihak-pihak yang dengan sengaja memecah belah kesatuan NKRI, baik dengan cara mengadu
domba maupun merusak aqidah.
"Makanya, tujuan digelarnya acara doa bersama ini, agar NKRI
tetap terjaga, dan bersatu tanpa ada salah satu pihak yang mencoba untuk
memecah belah," ujar Mujiyono, jamaah NU asal Pacitan.
Analisis :
1. Singkatan
Secara
sederhana merupakan sebuah huruf atau sekumpulan huruf sebagai bentuk pendek
dari sebuah atau beberapa kata.
Contoh
:
1.
Nahdlatul Ulama (NU)
2. PCNU
3. PWNU
2. Homonim
Suatu
kata yang memiliki makna yang berbeda tetapi lafal atau ejaan sama.
Contoh
:
Rangka, rangka dalam maksud rencana
dan rangka dalam maksud kerangka.
3. Akronim
Kependekan
yang berupa gabungan huruf atau suku kata, atau bagian lain yang ditulis dan
dilafalkan sebagai kata yang wajar.
Contoh
:
a. Jawa Timur (Jatim)
b. Gelanggang Olahraga
(GOR)
c. Harlah
4. Kongkrit
Kata
yang acuannya semakin mudah diserap oleh panca indra.
Contoh
:
Ia menilai kondisi di Indonesia sudah semakin semrawut.
5. Populer
Kata yang dipakai oleh
berbagai lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari – hari.
Contoh :
a. Dari
b. Sedikit
c. Asal
Jadi pada artikel
diatas saya tidak menemukan kalimat yang tidak baku, menurut saya artikel
diatas juga sudah menggunakan EYD.
Sumber Artikel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar