Analisis
Sistem Pelayanan Laboratorium Fisika & Kimia SMAN 70
Imam Aqro M, Irwan Hidayat, Muhammad Sesio, Rillo Bagaskoro, Septian Perdana P
Jurusan Sistem Informasi, FIKTI
Universitas Gunadarma
Pendahuluan
Kali ini kami
ingin membahas tentang sistem pelayanan laboratorium dari SMAN 70 Jakarta, dimana
Laboratorium tersebut dibagi menjadi 3 macam Laboratorium; Fisika, Kimia,
Biologi. Tujuan kami menganalisis Sistem pelayanan laboratorium ialah untuk
mengetahui bagaimana system yang berjalan hingga saat ini, dan juga untuk
melakukan pengembangan pada system tersebut yang mana masih ada beberapa hal
yang harus dikembangkan agar lebih efektif dan efisien.
Pembahasan
Pada
kesempatan kali ini kami ingin membahas tentang perancangan system pelayanan
laboratorium dari SMAN 70 Jakarta,yang mana didalamnya terdapat susunan atau
tingkatan manajemen mulai Dari High level hingga ke Low level. Yang sebagaimana
kita ketahui, bahwa laboratorium merupakan suatu tempat untuk para siswa/I
melakukan kegiatan praktikum akademis sesuai mata pelajaran yang terdapat di SMAN
70 Jakarta, adapun mata pelajaran yang bersangkutan dengan praktikum yaitu
Fisika dan Kimia.
Berikut struktur oraganisasi laboratorium :
Dari
kedua bagan tersebut, kita dapat mengelompokkan Tingkat/Level Manajemen dari
Struktur Organisasi tersebut sebagai berikut :
- Manajemen Puncak dikepalai oleh ibu Dra. Rita Nurastuti M,Pd., sebagai penanggung jawab dari segala aktivitas yang berkenaan dengan kegiatan belajar mengajar SMAN 70 Jakarta. Dan juga Kepala Sekolah dibantu oleh ; Drs.Siswanto M.M ( Koordinator Laboratorium ), Dra.Nasrida M.Si ( Penanggung Jawab Laboratorium ) Dalam pelaksanaan kegiatan yang berhubungan aktivitas di dalam Lab
- Manajemen Tengah terdiri dari sejumlah staff pengajar / Guru, yang mengajar dalam mata pelajaran Fisika & Kimia yang bertugas memberikan Arahan kepada para praktikan.
- Manajemen Bawah terdiri dari satu orang, yang bertanggung jawab atas kebersihan maupun kelengkapan Alat di dalam Laboratorium.
Lalu dibawah ini adalah kenampakan
dari fasilitas laboratorium fisika dan kimia yang ada di SMAN 70 Jakarta
Dalam
penerapan system pelayanannya diterapkan peraturan sebelum menggunakan ruang
laboratorium agar guru yang bersangkutan ataupun perwakilan kelas baik sebelum
ataupun sesudah menggunakan fasilitas melapor pada Koordinator laboratorium
agar dapat dipergunakan kembali oleh praktikan lainnya dan juga diterapkan
kepada praktikan untuk selalu tertib peraturan dan juga menjaga kebersihan
laboratorium.
Berikut
ini kami jelaskan bagaimana system pelayanan laboratorium yang berjalan saat
ini, yaitu :
- Ada kesalahan dalam koordinasi jadwal praktikum (Contoh; Jadwal bentrok), dimana yang kita tahu pada penjadwalan kegiatan belajar mengajar, dan penjadwalaan tenaga pengajar tidak hanya terfokus pada satu kelas saja, namun tiga angakatan dari kelas 10 hingga kelas 12 yang menyebabkan koordinasi pelayanan laboratorium mengalami kekeliruan ketika penentuan jadwal pemakaian laboratorium yang system pelayanannya masih bersifat atau berjalan manual
- Lalu kami beranggapan bahwa struktural pelayanan yang sedang berjalan sekarang belum terlaksanakan dengan baik, dimana caraka laboran belum melaksanakan tugasnya dengan baik. Seperti halnya ketika Laboratorium ingin digunakan untuk kegiatan praktikum kelas berikutnya peralatan yang ada di labroratorium belum dipersiapkan kembali, walaupun hal tersebut bukanlah suatu permasalahan namun kami beranggapan jika halnya seperti itu strukturalnya kurang efektif.
- Juga dibeberapa kasus terkadang kita menemukan kejadian ketika praktikan sesi berikut ingin mengunakan peralatan yang diperlukan kadang alat tersebut sudah dalam kondisi rusak atau tidak layak pakai kembali sehingga menghambat proses kegiatan praktikum yang sedang berlangsung.
Penutup
Dari
penilitan yang telah kami laksanakan, kami melihat system pelayanan
laboratorium yang sedang berlangsung hingga saat ini di SMAN 70 Jakarta masih memiliki beberapa kelemaha
seperti halnya; jadwal kegiatan praktikum kurang terkoordinir, kurangnya peran
aktif caraka yang bertanggung jawab akan kepentingan laboratorium, dan juga
tidak adanya pengganti peralatan yang kurang layak pakai.
Namun dari
hal itu semua penerapan system tersebut juga melibihi beberapa kelebihan
positive lainnya, sperti; Menghemat anggaran perawatan laboratorium, Menghemat
ruangan yang dipergunakan, sehingga tidak di perlukan ruang lebih untuk
praktikum, Kelengkapan praktikum yang memadai dan peralatan yang mendukung, Tersedianya
kelengkapan untuk keamanaan laboratorium (Contoh; alat pemadam, keran air, dll),
Seluruh pengajar di laboratorium merupakan tenaga pengajar yang kompeten dalam
bidangnya.
Hal-hal
diatas merupakan hasil dari pengamatan kami terhadap system pelayanan
laboratorium fisika & kimia di SMAN 70 Jakarta. Kami Harap dari apa yang
kami tulis diatas sekiranya dapat menjadikan suatu acuan dalam pengembangan
sistem pelayanan Laboratorium di SMAN 70 Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar